Imunisasi


Apakah Imunisasi itu ?

Imunisasi adalah pemberian Vaksin dengan tujuan agar dapat perlindungan (kekebalan) dari penyakit infeksi yang dapat menyebabkan kematian.

Apa tujuan Imunisasi ?

Imunisasi mempunyai tujuan penting untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi dan anak akibat penyakit infeksi.

Penyakit apa yang dapat dicegah dengan imunisasi ?

Penyakit yang dapat dicegah melalui Imunisasi ada 7 sesuai program pemerintah yaitu:
  1. TBC anak
  2. Difteri
  3. Tetanus
  4. Pertusis/Batuk Rejan
  5. Polio
  6. Campak
  7. Hepatitis B

Apa itu TBC ?

TBC (Tuberculosis) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosa, oleh orang awam disebut penyakit paru-paru. Penyakit ini sangat menular, penularannya melalui pernafasan, percikan ludah, bersin atau bercakap cakap serta melalui udara yang mengandung kuman.
Bahaya yang diakibatkan oleh penyakit TBC adalah kerusakan paru-paru, tulang dan cacat mental/kaku karena kerusakan otak.
Penyakit TBC dapat dicegah dengan Imunisasi BCG. Caranya dengan melakukan suntikan di daerah lengan bagian atas (Intrakutan).
Pemberian Imunisasi BCG ini harus dilakukan sedini mungkin setelah bayi lahir.

Apakah arti singkatan DPT ?

DPT adalah gabungan dari kata Difteri Pertusis dan Tetanus.
Difteri adalah Radang tenggorokan yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan kematian anak hanya dengan beberapa hari saja.
Pertusis adalah penyakit radang pernafasan (paru) yang disebut juga dengan Batuk Rejan atau batuk 100 hari. Gejalanya sangat khas yaitu batuk bertahap, panjang dan lama disertai dengan suara whoop dan diakhiri dengan muntah. Mata bengkak dan berdarah serta penderita dapat meninggal karena kesulitan nafas.
Tetanus adalah penyakit kejang otot seluruh tubuh dengan mulut terkancing tidak bisa dibuka.

Bagaimana Penularan Difteri, Pertusis, dan Tetanus ?

Difteri dan Pertusis menular melalui percikan percikan ludah penderita saat batuk dan bersin, melalui sapu tangan, handuk dan alat-alat makan yang dicemari kuman-kuman penyakit.
Sedangkan tetanus menular melalui tali pusar karena pertolongan persalinan yang tidak bersih/steril, melalui luka (tertusuk paku, beling dan lain-lain).

Apakah bahayanya penyakit tersebut…?

  • Difteri : Kerusakan Jantung, pernafasan tersumbat.
  • Pertusis : Batuk panjang berminggu-minggu, radang otak dan radang paru.
  • Tetanus : Mulut Terkancing, kaku, kejang dan radang paru.
Imunisasi DPT dapat diberikan pada semua bayi dan anak, tetapi untuk anak yang pernah mengalami demam atau yang pernah menderita kejang sebaiknya diberi DT saja, agar tidak mengalami panas atau kejang.
Sedangkan untuk ulangan (booster) diberikan DT pada anak kelas 1SD, TT untuk anak kelas 2-3 SD.

Apakah Campak itu ?

Campak sering juga disebut dengan bahasa lain:
Tampek (Orang Betawi), Gabagan (Orang Jawa), Medewa (Orang Bali),Mazelen (Orang Belanda), Measles (Orang Inggris), Morbili (Latin) adalah Penyakit yang sangat berbahaya untuk Bayi dan Anak karena sering disertai Komplikasi Bronchopneumonia yang banyak menyebabkan kematian pada Bayi dan Anak.
Bahaya dari penyakit Campak adalah Panas tinggi, radang mulut dan tenggorkan, diare, radang otak, gizi memburuk dan radang paru.
Cara Penularannya adalah kontak langsung dengan penderita dan melalui pernafasan penderita.
Cara pencegahannya adalah dengan Imunisasi Campak pada waktu Bayi berumur 9 bulan dan waktu kelas 1 SD untuk menambah kekebalan seumur hidup.

Apa itu Penyakit Polio ?

Polio atau Poliomyelitis adalah penyakit radang yang menyerang syaraf dan dapat menyebabkan lumpuh kedua kaki. Walaupun dapat disembuhkan tetapi akan pincang seumur hidup.
Bahaya dari penyakit Polio adalah Otot-otot menjadi lumpuh dan tetap kecil.
Cara penularannya adalah secara langsung melalui percikan ludah penderita, makanan dan minuman yang tercemar.
Penyakit Polio dapat dicegah dengan Imunisasi Polio sebanyak 4 kali sewaktu Bayi.

Apa itu penyakit Hepatitis-B ?

Hepatitis-B biasa disebut Penyakit Kuning disebabkan oleh virus hepatitis-Byang menyerang hati dan dapat bersifat akut (mendadak) atau menahun.
Bahaya dari penyakit ini adalah Serorsis hati atau Kanker hati.
Cara penularannya dapat terjadi secara vertical dari ibu yang mengidap virus hepatitis-B, kepada Bayi yang dikandungnya, secara horizontal melalui hubungan seksual, penggunaan alat suntik tercemar, tattoo, tusuk jarum, tranfusi darah, penggunaan pisau cukur, sikat gigi yang digunakan bersama-sama.
Penyakit Kuning ini dapat dicegah dengan pemberian Imunisasi HB sedini mungkin (umur 0 – 7 hari), dilanjutkan dengan pemberian Imunisasi HB sampai Bayi mendapatkan Imunisasi ini 3 kali.

Siapa saja yang perlu mendapat Imunisasi ?

  1. Bayi (0 – 1tahun) wajib mendapatkan Imunisasi dasar (BCG, DPT, Polio, HB, Campak).
  2. Anak Sekolah Dasar wajib mendap atkan Imunisasi tambahan (booster) seperti Campak, DT dan TT.
  3. Wanita Usia Subur (WUS) wajib mendapatkan Imunisasi tambahan (booster) seperti TT guna mendapatkan kekebalan seumur hidup dan melindungi Bayi yang akan dilahirkan dari penyakit Tetanus.
  4. Ibu Hamil wajib mendapatkan Imunisasi TT sebagai pencegahan terhadap Tetanus bagi Bayi yang akan dilahirkan.
Apabila terjadi keterlambatan dalam pemberian Imunisasi tersebut, Tidak apa apa, masih bisa dapat dilakukan Imunisasi daripada tidak sama sekali.

Pengenalan dari dini dengan produk herbal
Cow Colostrums Nutrient (A26) – Rp 113.000,- (20 kapsul/box)
Cow Colostrums Nutrient merupakan susu yang diambil dari susu sapi sehat setelah melahirkan dalam jangka waktu 72 jam, sehingga memiliki fungsi yang sama dengan air susu ibu.
Cow Colostrums Nutrient mengandung protein yang kental dan imunoglobulin yang meningkatkan fungsi kekebalan tubuh manusia dalam melawan kuman penyakit dan virus.
Fungsi:
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Memperbaiki fungsi usus dan lambung
  • Mengatur keseimbangan fisiologi
  • Membantu pertumbuhan
  • Mencegah penyakit
Cocok Untuk:
  • Anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan
  • Orang yang mudah terserang penyakit
  • Orang yang daya tahan tubuhnya menurun
Aturan Pakai:
  • Anak kecil: 2 x 1 kapsul/hari
  • Dewasa: 2 x 2 kapsul/hari
*Untuk hasil maksimal: Konsumsi setengah jam sebelum makan, dikonsumsi saat perut kosong dengan air hangat di bawah 40°C.