Bahaya TBC


Flek paru yang dikenal di masyarakat dan dunia medis disebut TB paru (Tuberkulosis), adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. TBC biasanya menyerang paru, tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh lain, seperti kelenjar getah bening, selaput otak, kulit, tulang, dan lain-lain.
Indonesia masih menduduki urutan ketiga setelah India dan China dalam hal jumlah penderita penyakit tuberkulosis (TBC) paru. Jumlah penderita TBC paru di Indonesia menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada peringatan World TB Day 2003 tercatat 581.847, di bawah India (1.820.369 penderita) dan China (1.447.947 penderita).
Saat ini pemerintah sedang giat-giatnya juga melakukan gerakan untuk menurunkan angka tersebut melalui Gerdunas TBC (Gerakan Terpadu Penanggulangan TBC Nasional).
Menurut dokter umum Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) dr Fajar Rudy Qimindra, gejala klinik penyakit TB Paru dibagi menjadi 2 gejala, yaitu gejala saluran napas (respiratorik) dan gejala tubuh secara luas (sistemik) gejala saluran napas, seperti batuk disertai dahak selama 3 minggu atau lebih, kadang dahak keluar bercampur darah, dan sesak napas atau nyeri dada.
”Sedangkan gejala tubuh secara sistemik, seperti nafsu makan berkurang, berat badan menurun atau menjadi kurus, demam lebih dari 1 (satu) bulan, dan berkeringat di malam hari meskipun tidak melakukan kegiatan,” kata Qimi, sapaan dr Fajar Rudy Qimindra.
”Dari gejala tersebut dengan ditambah pemeriksaan klinis dan penunjang baik dari darah, dahak dan photo rongent maka akan ketahuan seseorang menderita TB atau tidak,” terangnya lebih lanjut.
Untuk mencegah agar tidak terjangkit lagi, sebaiknya mengetahui mata rantai penularannya. Jika seorang penderita TBC berbicara, meludah, batuk atau bersin, maka kuman TBC yang berada di dalam paru akan menyebar ke udara.Baksil TBC tersebut dapat dihirup oleh orang lain yang berada di sekitarnya. ”Cara menyembuhkan TBC adalah harus minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter, sampai dinyatakan sembuh. Memang terkadang terasa berat minum obat tersebut karena memakan waktu berbulan bulan,” ujarnya.
Sedangkan cara pencegahannya, dengan menjalankan pola hidup sehat, antara lain mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga kebugaran tubuh, istirahat cukup dan jangan tidur larut malam, jangan merokok (pasif atau aktif) dan membuka jendela rumah pagi sampai sore hari.
Penerapan personal higiene (kebersihan individu) juga memegang peranan yang penting juga, seperti bila batuk tutup mulut agar keluarga dan orang sekitar tidak tertular, jangan meludah di sembarang tempat dan lain-lain. (fir)

Solusinya bisa dengan pencegahan suplement food.
image

Cordysept

Cordysept adalah salah satu jenis tumbuhan langka yang kaya akan protein amino acid, vitamin, berbagai macam mikroelemen, nukleo kelenjar, nukleo sida, polisakarida, dan fatty acid.
Khasiat tumbuhan ini sudah terbukti sejak ratusan tahun dan di akui oleh penelitian zaman modern sekarang ini. Cordyceps diolah dengan menggunakan teknik bio-engineering tinggi sehingga mudah untuk diserap dan tidak memiliki efek samping
Manfaat:
Menguatkan dan menyehatkan paru-paru, ginjal, menghentikan pendarahan, menghilangkan dahak, mengatasi tubercolosis, melawan kanker, memperkuat sistem imun, menetralisir racun, dan menormalkan tekanan darah pada tubuh.
Dosis :
Aturan Pakai : 2 x 2-3 softgel / hari
Cocok Untuk : : Bagi yang memiliki keluhan tersebut diatas.
Dengan Harga Rp.186.000;